Risa's blog

penelitian pertamaQ berjudul aktivitas pengepulan sampah di sungai code utara sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. penelitian itu di danai oleh dikti. awalnya propoosal yg Q buat g terlalu muluk2, Q bahkan g yakin sama proposalQ, coz itu pertama kalinya Q bikin proposal. akhirnya pas bulan januari 2007, da kabar dari jakarta yg ngabarin klo proposalQ ketrima n dpt dana buat penelitian, g gede2 amat sih, tepatnya 4,5 jt. itu utk 3 orang peneliti. seneng rasanya, cz akhirnya,  cita2Q dari kecil tercapai. cita2 aneh sih..dulu Q pengin ngelakuin penelitian minimal sekali ja seumur hidup, n itu dah terlaksana. hehehe

trus, kita 3 bulan penelitian di lapangan, hampir tiap sore Q wawancara sm pemulung, n pengepul. trus ikut nongkrng di pinggir jembatan sama bapak2 pengepul sampah. akhir mei, kita hrus bikin laporan akhir. trus bulan juninya kita presentasi. but unfortunately, kita g lo2s PIMNAS. uh…sedih..tp ywd lah, mang blom rejekinya, mau gimana lg.  yg penting kita dah ngelakuin yg terbaik yg kita bisa.. pengennya sih taun ini bisa bikin proposal lg, biar taun dpn da chance buat PIMNAS.

jia you!!!

aktivitas pengepulan sampah di pinggir kali code

Sampah di kawasan perkotaan sering menimbulkan permasalahan karena jumlahnya yang setiap tahun meningkat. Sehingga perlu dicarikan jalan keluar untuk mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah aktivitas pengepulan sampah di sekitar Sungai Code bagian Utara di bawah jembatan Gondolayu, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang persepsi masyarakat di sekitar Sungai Code terhadap sampah dan aktivitas pengepulan sampah di pinggir Sungai Code dan menganalisis aktivitas pengepulan sampah yang dapat dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Sungai Code. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, angka pengangguran yang ada di negeri ini dapat berkurang, selain itu permasalahan sampah tingginya volume sampah dapat diatasi. Aktifitas pengepulan sampah di sekitar Sungai Code ternyata memiliki omzet yang besar. Dalam sehari, nilai transaksi jual beli sampah mencapai Rp. 5.000.000, perhari. Sedang pendapatan pengepul sampah jauh melebihi Upah Minimum Propinsi (UMP) yang ditetapkan oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun sangat disayangkan masyarakat sekitar Sungai Code tak ada yang tertarik menjadi pengepul sampah. Hal ini dipengaruhi empat faktor: (1) perasaan malu menjadi pengepul sampah, (2) ketidaktahuan masyarakat terhdap besarnya keuntungan dari usaha pengepulan sampah, (3) ketidakadanya lahan untuk tempat usaha serta (4) ketidaktersediaan modal untuk menjadi pengepul sampah. Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa aktivitas pengepulan sampah dapat dijadikan alternative suatu pekerjaan dan sumber penghasilan yang sangat menguntungkan.

made on february 2008

The Abstract of Paper “Dangdut Sebagai Identitas Bangsa Indonesia”, Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) Bidang Seni, 2007